CIANJUR – Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto mengaku belum bisa memastikan pelaku pembacokan apakah terkait dengan geng motor atau tidak, karena saat kejadian para pelaku tidak mengenakan atribut geng.
“Sementara dugaannya pengeroyokan, bukan geng motor karena saksi yang kami periksa mengaku tidak melihat para pelaku ini mengenakan atribut tertentu,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler.
Menurut keterangan dan penyelidikan polisi, para pelaku datang menggunakan motor lalu menyerang korban yang sedang nongkrong di lokasi kejadian. Motif penyerangan sendiri masih dalam pengembangan kepolisian.
“Pelaku datang menggunakan motor, dia turun sempat cekcok lalu terjadi pembacokan itu. Kami masih selidiki (motifnya), satu saksi kunci masih dalam pencarian,” tambah dia.
Polisi juga belum maksimal memintai keterangan korban karena hingga saat ini masih dalam penanganan medis akibat luka yang dideritanya. Dia kembali menegaskan aksi kekerasan tersebut belum bisa dipastikan dilakukan oleh geng motor.
“Sementara saksi mengaku tidak kenal dengan pelaku, kondisi korban juga belum bisa kita mintai keterangan kita juga masih buntu. Yang pasti mereka (pelaku) bukan geng motor tertentu, tidak ada atribut saat melakukan aksinya. Sementara murni pengeroyokan/penganiayaan,” tuturnya.
Sementara itu, Humas RSUD Cianjur, Raya, menyebutkan, korban saat ini tengah menjalani operasi pada bagian tangan kanannya yang putus oleh sabetan senjata tajam tersebut. “Dari pagi sudah masuk ke ruangan, kemungkinan siang ini sudah selesai,” tuturnya. (bay/red/sri)