CIANJUR – Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo mengaku baru mengetahui jika ada buruh di perusahaan ternak ayam petelor di Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong, dibayar seadanya.
“Justru saya baru mendengar kalau ada karyawan perusahaan ternak ayam di wilayah Desa Cintaasih, dibayar gaji seadanya,” terang Heri, Selasa (5/3).
Heri mengatakan, jika itu benar adanya karyawan dibayar tak sesuai dengan UMK Cianjur, maka pihaknya mempersilahkan bagi karyawannya untuk membuat surat pernyataan dan dikirimkan ke kantor Disnakertrans.
“Dalam surat itu nanti bisa dijelaskan, berapa upah yang selama ini diterima dan sudah berapa lama status bekerja di perusahaan tersebut. Dan statusnya pun harus dilengkapi pegawai tetap atau tidak tetap,” katanya.
Dia menjelaskan, apabila benar adanya karyawan diberikan upahnya tidak sesuai UMK, maka pihaknya akan melakukan sidak ke perusahaan tersebut. “Dan kami juga nanti pada saat sidak, kita juga akan melihat perusahaan tersebut apakah PMDN atau PMA,” ujarnya.
Adapun keberadaan tenaga kerja asing yang ada di Kabupaten Cianjur, menurutnya sudah ada bagiannya. Yaitu tim pengawasan tenaga kerja asing (TKA).
“Jadi kalau misalkan itu ada di ranah Disnakertrans Cianjur, pihaknya akan melakukan sidak bagi tenaga kerja asing dengan cara sidak gabungan pihak terkait. Adapun kaitannya dengan karyawan yang hanya dibayar upah seadanya, alangkah baiknya yang bersangkutan untuk membuatkan surat pernyataan dan kirim ke Disnakertrans,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, para karyawan PT Mandiri Jaya di Kampung Cimapa RT 01/RW 02, Desa Cintaasih, Kecamatan Gekbrong mengeluh karena gajinya sangat minim, yakni sekitar Rp 900 ribuan per bulan. Bahkan, perusahaan yang bergelut di bidang ternak ayam petelor itu juga mempekerjakan 8 WNA asal China yang gajinya sangat tinggi.
Humas PT Mandiri Jaya, Jajat, membenarkan ada warga negara asing (WNA) yang bekerja di PT Mandiri Jaya, namun sudah pulang sejak 2 bulan ke belakang. “Iya betul ada, tapi sudah pulang sejak dua bulan terakhir,” katanya.(yis/red/sri)