CIANJUR – Keberadaan logistik pemilu yang baru saja diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Cianjur. Sebagai sesama penyelenggara pemilu, Bawaslu memiliki salah satu kewenangan pengawasan terselenggarannya pemilu dengan baik.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Cianjur Hadi Dzikri Nur menuturkan, pihaknya merekomendasikan kepada KPU agar penyimpanan surat suara dan kotak suara agar jauh dari jangkauan air, ruangan tertutup, dan atap tidak bocor. “Hal ini agar tidak terjadi kerusakan pada surat suara akibat terkena air,” kata Hadi.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal penjagaan atau keamanan surat suara. Bahkan, dari lokasi percetakan di Rancaekek-Bandung, pendistribusian tetap dikawal.
“Surat suara dipastikan dalam kondisi aman dan masih tersegel,” kata Hadi.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mulai menerima logistik tiga jenis surat suara sebanyak 5,1 juta keping, Senin (11/2). Di antaranya, surat suara pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kabupaten Cianjur.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan, pengiriman surat suara dilakukan secara bertahap. Sebab, lokasi percetakan surat suara untuk pemilihan legislatif, DPD, dan pilpres berbeda.
“Yang baru dikirim surat suara untuk DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten Cianjur. Untuk surat suara DPD dan pilpres menyusul karena lokasi percetakannya berbeda. Kalau untuk legislatif dicetak di Rancaekek-Bandung, sedangkan surat suara untuk DPD dan pilpres di Cikarang,” kata dia kepada wartawan di gudang logistik, Jalan Pasundan, Kecamatan Karangtengah. (red/sri).