CIANJUR – Universitas Prasetiya Mulya Jakarta menggelar Saung Rahayat 2019 yang ke 7 di Lapang Parkiran Istana Cipanas, Minggu (10/2). Acara digelar untuk memperkenalkan hasil karya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di empat Kecamatan, yakni Kecamatan Cugenang, Pacet, Cipanas dan Sukaresmi.
Acara turut dihadiri langsung oleh Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman, Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya Dr Ida Juda Eijojo, unsur Muspika, TNI – Polri dan ribuan warga yang memadati lapang depan Istana Cipanas.
Dalam acara Saung Rahayat tersebut juga diselenggarakan berbagai kegiatan seperti, Pengajian, Jaipongan, Calung dan Pameran Stand UMKM dari empat kecamatan.
Sekretaris Saung Rahayat 2019 Nita Wirya menuturkan, acara tersebut merupakan puncak acara dari kegiatan Community Devlopment yang menghadirkan UMKM dari yang berasal dari empat kecamatan.
“Sebelumnya kita melakukan KKN selama satu bulan di desa dan telah membina kurang lebih 111 UMKM yang nanti hasilnya akan dibantu untuk pemasarannya,” terang Nita Wirya kepada Cianjur Ekspres.
Dikatakan Nita, tugas dari Komunitas Devlopment adalah membantu mengembangkan usaha produk rumahan seperti UMKM. “Diharapkan para UMKM disini mendapatkan brand lebih, karena sudah mendapatkan lebel yang cukup terkenal, sehingga masyarakatpun akan lebih memilih produk UMKM tersebut,” katanya.
Nita mengatakan, setelah diadakannya puncak acara tersebut, pihaknya akan rutin mendatangi para UMKM untuk melakukan folow up dan perkembangan para pelaku UMKM tersebut.
Plt Bupati H Herman Suherman mengatakan, agenda tersebut merupakan agenda tahunan yang rutin digelar oleh Universitas Prasetiya Mulya dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
“Ini merupakan acara Saung Rahayat yang ke 7, saya ucapkan banyak terimakasih kepada para mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya karena telah banyak membantu masyarakat khususnya pada peningkatan para pelaku UMKM di Kabupaten Cianjur,” tutur H Herman Suherman.
Herman mengatakan, ada beberapa stand yang menjajakan hasil karyanya dibidang Kuliner dan mengaku berpenghasilan dalam satu bulannya hanya Rp 1 Juta. Sedangkan setelah dibantu oleh mahasiswa dari Presmul penghasilan para UMKM pun bisa meningkat hingga Rp 4 Juta per bulannya.