CIANJUR – Kepala Desa (Kades) Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur Mamat Mulyadi, mengaku kecewa atas laporan quick respons yang disampaikan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak digubris. Padahal laporan yang disampaikan terkait dengan persoalan yang harus segera ditangani.
Sebelumnya, selaku kades pihaknya melaporkan Muhamad Alfin Faiz (2), warga Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, telah didiagnosa oleh medis menderita hidrosefalus atau adanya penumpukan cairan di dalam rongga jauh pada bagian otak.
Telah dilakukan upaya pengobatan oleh pihak keluarga, namun karena keterbatasan biaya, proses tersebut terkendala sampai saat ini.
“Setelah ditanya kepada ibu dari Muhamad Alfin Faiz ternyata sakitnya sudah diderita sejak Alfin lahir dan sampai saat ini belum ada penanganan khusus karena kurangnya biaya,” ujar Mamat melalui sambungan telepon, Minggu (3/2).
Mamat pun menempuh segala cara untuk membantu keluarga Faiz termasuk membuat laporan di quick respons yang digaungkan oleh orang nomor 1 di Gedung Sate. Namun, Mamat menyayangkan bahwa hingga saat ini belum ada respons yang cepat terkait laporan yang sudah ia buat.
“Tak ada respon ah, katanya quick respons, saya sudah lama membuat laporan ini, tapi tak direspons juga,” kata Mamat.
Mamat berharap apa yang menjadi kebijakan baru orang nomor satu di Gedung Sate ini bisa dirasakan oleh masyarakat terutama di kaum pelosok. “Kebijakannya bagus, namun apakah benar benar bisa dijalankan, kami sepenuhnya sudah mencobanya,” ujar Mamat.
Mamat mengatakan, ia pun sudah mencoba program lainnya terkait layanan baru dari Gedung Sate tersebut. “Harapan saya selaku kades warga saya ini bisa segera ditangani,” paparnya. (yis/sri)