CIANJUR – Para nelayan di Indramayu sudah menggunakan hasil citra satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk menangkap ikan. Mereka tak kesulitan lagi mencari potensi ikan di laut dan tak hanya menangkap ikan di perairan Indramayu.
Kepala Biro Kerja Sama Humas dan Umum Lapan Christianus Dewanto mengatakan, kemudahan ini bisa juga digunakan oleh nelayan Cianjur asal mempunyai kapal yang besar. Pasalnya, potensi ikan hasil citra satelit lapangan bisa dilakukan dalam jarak 12 mil dari garis pantai
“Sistemnya tidak untuk nelayan kecil karena harus berlayar 12 mil dari garis pantai, citra satelit ini intinya memudahkan nelayan menangkap ikan,” kata Christianus, saat sosialisasi keantariksaan di Gedung Assakinah, Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Senin (4/2).
Ia mengatakan, citra satelit dispesifik lagi dengan alat sensor klorofil, plankton, dan temperatur permukaan laut. Jika hasil dari tiga indikasi tersebut besar, maka besar pula kemungkinan ikan di daerah tersebut.
“Seperti contoh nelayan Indramayu, mereka tak melulu mencari ikan di perairan utara, setelah diberi hasil citra satelit banyak dari mereka yang pergi berlayar ke laut Hindia,” kata Christianus.
Ia mengatakan, informasi hasil citra satelit potensi keberadaan ikan dikirim ke setiap provinsi. Tinggal kabupaten/kota yang harus aktif bertanya kepada provinsi.
Sosialisasi keantariksaan dikerjakan oleh Lapan diprakarsai Joko Purwanto dari Komisi VII DPR RI. Joko berharap semakin banyak orang yang paham tentang tujuan pembangunan berkelanjutan dari setiap stakeholder yang ia bawa ke daerah.
“Lapan ini bisa menyumbangkan berbagai macam data melalui citra satelit atau penginderaan jarak jauh, seperti potensi energi, potensi lahan sawah untuk ketahanan pangan, potensi ikan, bahkan citra satelit digunakan untuk penanganan bencana,” kata Joko.(yis/sri)