CIANJUR – Setelah dua hari hilang terbawa arus Sungai Cisadea, Saah (71) Warga Kampung Reumatengah RT 11/RW 03 Desa Sukamanah Kecamatan Cikadu berhasil ditemukan, Senin (28/1) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, kejadian tersebut bermula ketika Saah dan tiga orang warga menyebrang sungai melewati jembatan tidak permanen dari bambu di atas Sungai Cisadea menuju sawah garapannya.
Saat menyebrangi jembatan tersebut, tiba-tiba Saah terpeleset hingga akhirnya tercebur ke sungai. Arus sungai yang deras membuat korban langsung hilang terbawa hanyut.
Melihat Saah terbawa arus, tiga orang lainnya yang menyebrang bersamaan dengannya langsung melaporkan ke warga dan aparat setempat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi dan melakukan pencarian bersama tim sar, serta unsur muspika.
“Kondisi arus yang deras membuat pencarian cukup memakan waktu. Baru setelah dua hari, korban berhasil ditemukan,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (28/1).
Menurutnya, korban ditemukan tidak jauh dari titik awal hanyut. Namun arus yang deras serta lebar sungai yang cukup panjang membuat pencarian tidak mudah.
“Korban ditemukan sekitar pukul 10.00 Wib, di tepian sungai. Langsung kami serahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” kata dia.
Sugeng menuturkan, BPBD Cianjur mengimbau agar warga tetap berhati-hati saat menyebrang sungai. Mengingat intensitas hujan tinggi, membuat permukaan jembatan permanen, gantung, terutama non permanen lebih licin, sehingga berisiko terpeleset.
“Apalagi untuk daerah yang belum memiliki jembatan, lebih berhati-hati. Arus sungai rata-rata deras, dan berpotensi membawa hanyut,” kata dia.(bay/red)