CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mendorong setiap perusahaan yang menghasilkan limbah industri agar taat membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Pasalnya keberadaan Ipal akan meminimalisir pencemaran lingkungan, terutama untuk DAS Citarum.
Plt Bupati Herman Suherman mengapresiasi adanya pihak yang telah membuat IPAL dari salah satu pabrik tahu. Bahkan hasil olahannya bisa menghasilkan biogas yang digunakan warga untuk memasak.
Menurutnya, IPAL yang sekaligus jadi pemanfaatan limbah bisa menjadi salah satu percontohan dalam upaya pemerintah mensukseskan program Citarum Harum.
“Tentu saya sangat mengapresiasi adnaya IPAL yang bisa dimanfaatkan juga pengolahannya. Ini harus jadi contoh bagi perusahaan lain dalam pengolahan limbah, karena pada akhirnya turut mensukseskan program citarum harum,” kata dia.
Dia mengatakan, jika tidak diolah dengan baik, limbah yang langsung di buang ke sungai itu dapat merusak ekosistem sungai tersebut. Namun lebih baiknya mengolah limbah itu menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Ditanya terkait adanya perusahaan yang masih nakal membuang limbah tanpa pengolahan, Herman mengaku belum menerima laporan dan akan melakukan pengecekan ke lapangan. “Untuk kedepannya kami akan melakukan pengecekan kelapangan,” ujarnya.(bay/sri)