Pemkab Perlu Berkolaborasi dengan SMA/SMK

0 Komentar

CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengadakan pertemuan silaturahmi dengan jajaran kepala sekolah tingkat SMK/SMA se-Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan di aula SMKN 1 Cianjur, Kamis (24/1). Pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemkab Cianjur terhadap perkembangan SMA/SMK.
“Hari ini (kemarin, red) kami melakukan silaturahmi dengan jajaran kepala sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Cianjur. Kami kolaborasi walaupun SMA dan SMK itu di bawah naungan provinsi. Tetapi secara adimistratif ada di Kabupaten Cianjur, anaknya anak-anak Kabupaten Cianjur dan gurunya pun orang-orang Cianjur,” kata Herman kepada wartawan.
Herman mengatakan, tentunya pemerintah Kabupaten Cianjur merasa sangat perlu berkolaborasi dengan jajaran SMA dan SMK yang berada di Kabupaten Cianjur.
“Mudah-mudahan sinergitas SMA dan SMK dengan jajaran pemerintah Kabupaten Cianjur akan semakin solid lagi dalam rangka meningkatkan pendidikan di Kabupaten Cianjur, agar bisa lebih meningkat,” ungkapnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna mengatakan, kegiatan silaturahim antara bupati Kabupaten Cianjur dengan jajaran kepala sekolah yang tergabung dengan kepengurusan MKKS di tingkat SMA dan SMK, pada prinsipnya bagus dilaksanakan.
“Paling tidak untuk mengingatkan bahwa tugas kepala sekolah dalam tugas meningkatkan profesionalismenya mempunyai tanggung jawab dalam hal pengelolaan lembaga sekolah,” katanya.
Agam melanjutkan, dengan adanya silaturahmi tersebut paling tidak para kepala sekolah mendapat masukan-masukan dari pihak pemerintah Kabupaten Cianjur. Walaupun pengelolaan tingkat SMA dan SMK menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, namun secara geografis tetap berada di wilayah kabupaten, sehingga perlu diadakan kerjasama dan kordinasi yang benar antara pihak kabupaten dengan pihak provinsi.
“Jadi tidak lepas begitu saja, sehingga paling tidak nanti upaya peningkatan kompetensi profesionalisme kepala sekolah ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, salah satunya itu,” ungkapnya.
Menurut Agam, jika program tersebut sudah nyambung dan ada kesepakatan, terus tanggung jawab ke depannya dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Itu salah satunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakatnya sendiri.
“Kalau di Kabupten Cianjur ini barangkali menjadi tanggung jawab kepala sekolah selaku pengelola teknis, kemudian menjadi tanggung jawab bupati selaku penanggung jawab yang punya wilayah, sehingga peningkatan IPM ini harus dipikirkan secara bersama-sama,” pungkasnya (job3/sri).

0 Komentar