CIANJUR – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur selalu memberikan sosialisasi tentang pencegahan kebakaran dan cara penanggulangannya ke pemerintah desa, puskesmas dan instansi lainnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Operator Damkar Micky Arrysona mengatakan, dalam segi pencegahan kebakaran, pihaknya sudah melaksanakan pencegahan kebakaran dengan cara sosialisasi ke pemerintah desa dan instansi lainnya. Pihaknya pun sudah banyak berkordinasi dan beberapa desa sudah melaksnaakan sosialisasi.t
“Instansi lain yang sering meminta sosialisasi yaitu dari puskesmas, kemudian kami melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan alat pemadam kebakaran diantaranya kami memeriksa alat pemadam api ringan (Apar), yang tentunya sebagai bentuk langkah awal sebagai penanggulangan kebakaran,” kata Micky kepada Cianjur Ekspres, Kamis (24/1).
Micky mengimbau kepada masyarakat, jika terjadi kebakaran dibangungan sebelum menunggu datangnya pemadam kebakaran, warga setempat kalau memang sudah mempunyai alat pemadam api ringan bisa melakukan pemadamman.
“Dalam upaya itu kami berharap kepada masyarakat Cianjur segera telepon pemadam kebakaran, jadi masyarakat sambil bekerja dilapangan, kami pun sambil berjalan dari markas ke lokasi kebakaran. Karena memang fenomena yang terjadi saat ini ketika masyarakat menanggulanginya sendiri tanpa melapor ke pemadam kebakaran, dan akhirnya laporan yang kami terima telat, kami datang ke lokasi pun di anggap telat,” imbuhnya.
Pihaknya jug ameminta kepada masyarakat untuk tidak bermain-main dengan telefon pemadan kebakaran. Karena dikhawatirkan ketika ada penelepon gelap, penelepon yang asli kebakaran justru terganggu jalurnya.
“Untuk masyarakat Cianjur khususnya dalam pencegahan kebakaran agar selalu waspada, dan tolong di cek seluruh peralatan di rumahnya baik itu peralatan elektrikal, di dapur berupa gas atau pun di cek ala-alat lainnya. Kalau sudah terjadi kebakaran kami harapkan sebelum terjadinya kebakaran lebih baik mencegah,” pungkasnya (job3/sri).