CIANJUR – Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur bakal memanggil BPJS Kesehatan untuk meminta penjelasan terkait keterlambatan pembayaran klaim ke RSUD Cianjur. Pasalnya, hal itu membuat pemberian insentif dan jasa layanan kepada pegawai juga tertunda selama beberapa bulan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo, mengatrakan, masalah BPJS di Cianjur memang tak kunjung selesai. Bahkan beberapa kali Dewan melakukan pemanggilan hasilnya malah saling menyalahkan.
“Yang jelas kan di situ ada keterlambatan pembayaran klaim. Kalau RSUD Kan sifatnya pelayanan, jadi harusnya BPJS yang segera membayarkan, tidak dimundurkan terus,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (15/1).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur pun saat ini sudah menjalankan aturan untuk mengalihkan bantuan jaminan kesehatan ke BPJS, dengan penerima sebanyak 100 ribu penduduk disertai anggaran yang cukup besar.
Harusnya, lanjut dia, BPJS bisa juga bekerjasama dengan tidak terlambat memberikan atau membayarkan klaim ke RSUD. Sebab berimbas pada pelayanan dan pemberian insentif juga jasa pelayanan.
“Ini malah tetap saja terjadi kemunduran pembayaran. Apalagi kan informasinya ketika sudah tiga bulan terlambat, baru yang sebulan dibayarkan. Begitu kondisinya sejak awal terjadi keterlambatan di tahun lalu,” kata dia.
Maka dari itu, tambah Sapturo, pihaknya akan kembali memanggil BPJS Kesehatan untuk menanyakan kembali penyebab terjadinya keterlambatan tersebut.
Dia khawatir, kondisi di daerah lain, dimana rumah sakit memutus kontrak kerjasama dengan BPJS KEsehatan juga terjadi di Cianjur.
“Informasinya ada salah satu rumah sakit yang arhanya ke sana (pemutusan kerjasama, red). Jangan sampailah begitu. Makanya perlu duduk bersama lagi. Rencananya kami akan lakukan pertemuan di DInas Sosial, sekalian melakukan singkronasi data penerima manfaat BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemkab Cianjur,” pungkasnya.
Sebelumnya, pulahan karyawan RSUD Sayang Cianjur melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan dan direksi rumah sakit di ruang rapat direksi, kemarin (14/1). Mereka mempertanyakan klaim jaminan kesehatan dari BPJS yang belum dibayarkan ke rumah sakit selama beberapa bulan.
Sayangnya, pihak BPJS Kesehatan Cianjur enggak memberikan keterangan. Pimpinan BPJS Kehatan Cianjur pun menolak untuk diwawancara dan bergegas masuk lift RSUD Cianjur.(bay/red)