CIANJUR – Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan secara serentak pada 22 April mendatang, SMPN 2 Cianjur telah melakukan berbagai persiapan mulai dari kesiapan mental dari siswa, dan juga berbagai persiapan lainnya yang dilakukan di luar jam pelajaran.
Kepala SMPN 2 Cianjur, Tono Hartono mengungkapkan, untuk menghadapi UNBK, persiapan yang telah dilakukan di sekolah diantaranya telah mensosialisasikan beberapa program kegiatan kepada para siswa dan orangtua siswa agar mereka bisa mendukungnya.
“Sudah kami sampaikan juga kepada para orangtua siswa ketika pembagian raport tengah smester, yaitu berupa pelajaran tambahan setiap Kamis dan Jumat,” kata Tono kepada Cianjur Ekspres, Senin (14/11).
Tono mengungkapkan, setiap Kamis dan Jumat para siswa setelah selesai pelajaran sekolah tidak langsung pulang ke rumah, tetapi mereka berkumpul di kelas-kelas tertentu untuk mendapatkan pelajaran tambahan. Kemudian setiap Senin sampai Rabu ada klinik belajar yang diperuntukkan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
“Kemudian sudah saya sampaikan kepada para orangtua siswa, untuk mendukung kegiatan tersebut orangtua jika anaknya pulangnya sore bisa mengirimkan makan siang ke sekolah dan di titipkan ke satpam serta diberi nama dan akan di sampaikan kepada siswa,” ungkapnya.
Selain itu, SMPN 2 Cianjur juga mengadakan tryout online dan itu di bagi dua. Pertama yang onlinenya bisa dikerjakan oleh siswa di mana saja dalam waktu yang panjang, misal satu minggu. Dan siswa bisa mengerjakan di rumah dan di mana saja yang ada akses internet.
“Bagi siswa yang tidak punya akses internet, sekolah menyediakan laboratorium komputer. Siswa bisa melaksanakan tryout online, kemudian tryout online yang ke dua yaitu dilaksanakan di sekolah secara serentak,” kata Tono.
Rencananya, SMPN 2 Cianjur pada bulan ini akan melaksanakan simulasi kedua dengan tujuan agar para siswa sukses dalam pelaksanaan secara teknis.
“Mudah-mudahan dengan program kegiatan tersebut para siswa bisa lebih siap untuk menghadapi UNBK, dan anak-anak bisa terbiasa tidak grogi dan canggung dalam tes menggunakan komputer. Kami berharap hasilnya bisia maksimal, bisa sukses pelaksanaan dan suskses hasil. Mudah-mudahan bisa lebih baik dari tahun sebelumnnya,” pungkasnya (job3/sri).