CIANJUR – Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan jika pihaknya terus melalukan patroli cyber untuk memantau akun – akun medsos yang suka memberitakan yang belum tentu benar atau hoaks.
Penegasan Kapolda tersebut disampaikan saat berkunjung ke Cianjur baru-baru ini. “Kita selalu patroli cyber, karena dikhawatirkan ada konten – konten yang mengandung pelanggaran ITE di media sosial, dan apabila kedapatan maka akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat mengecek lokasi RS Bayangkara di Cianjur.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya terus melakukan imbauan secara persuasif. “Kita sudah pengalaman di Pilkada kemarin (Gubernur) Jabar. Ada yang menyebar berita hoaks sudah kita proses hukum,” katanya.
Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, Indonesia ini merupakan warga yang penuh sopan santun, agamis dan sama – sama saudara. Dengan begitu pihaknya berharap sekali, jelang Pilpres tahun 2019 ini merupakan pesta demokrasi dan pestanya bagi semua masyarakat.
“Proses pemilu ini merupakan pesta demokrasi, jadi kita harus bergembira jadi bukan saling membenci dan bukan saling memojokkan. Akan tetapi harus bersatu untuk membangun bangsa dan negara Indonesia,” terangnya.
Menurutnya, saat ini Polda Jabar sudah banyak menangani kasus hoaks yang baru – baru ini kasus di Sukabumi.
“Ada yang menyebarkan berita hoaks yang katanya ada anak perempuan perutnya disobek, namun setelah di telusuri ternyata kasus tersebut bukan di Indonesia melainkan kejadiannya di Thailand,” ungkapnya.
Agung mengaku jika untuk kasus hoaks di Pilkada, ada 21 kasus yang sudah ditangani Polda Jawa Barat. “Kalau saat ini di Pilpres ini baru beberapa saja, tapi tetap kita proses hukum,” tandasnya.(yis/sri)