CIANJUR – Jenazah Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang yang menjadi korban penusukan di kawasan Baranangsiang Kota Bogor tiba di Cianjur, Rabu (9/1) pagi. Rencananya siswi jurusan desain busana tersebut bakal disemayamkan selama sehari di Gedung Santo Yosep Gereja Santo Petrus Cianjur.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, jasad korban tiba di Cianjur sekitar pukul 05.00 Wib dan langsung disambut tangis dari keluarga korban. Terutama dari kedua orangtua dan adiknya yang menunggu kedatangan jenazah sejak Selasa (8/1) malam.
Jenazah sendiri sebelumnya telah menjalani otopsi di Kota Bogor guna pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang dalam pengungkapan kasus penusukan tersebut.
Ayah korban, Yohanes Bosco Wijanarko, mengatakan, keluarga sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Sebab anak sulung mereka yang tengah mengejar cita-cita sebagai desainer busana.
“Tentunya kami kaget ketika dapat kabar dia meninggal dengan cara seperti itu,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (9/1).
Menurutnya, Andriana belum menceritakan apapun terkait kondisinya di sana kepada orangtuanya. Namun, belum lama ini anak sulungnya tersebut bercerita kepada adanya telah memutuskan hubungan dengan pacarnya.
“Katanya ketika minta untuk pacaran lagi dia tidak mau, karena ingin fokus belajar,” kata dia.
Menurutnya, pihak keluarga tidak menaruh kecurigaan kepada seseorang sebagai pelaku penusukan terhadap anaknya. Mengingat identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian, sebab peristiwa terekam oleh CCTV di dekat lokasi kejadian.
“Kami hanya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum. Semoga ke depannya tidak ada kejadian serupa seperti yang terjadi pada anak saya,” kata dia.
Dia menambahkan, rencananya jenazah akan disemayamkan di Cianjur selama sehari, dan baru akan dibawa ke Bandung untuk dimakamkan pada Kamis (10/1) pagi sekitar pukul 08.00 Wib. “Kami akan makamkan di dekat rumah, yakni di Cimuncang Bandung,” ucapnya.(bay/sri)