CIANJUR – Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) Wahju Rudianto SPi MSi, menyebutkan bahwa kegiatan pendakian di TNGGP ditutup untuk umum mulai 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019 mendatang.
“Hal tersebut dilakukan untuk pemulihan ekosistem alami, penutupan juga dilakukan sebagai antisipasi cuaca ekstrem menghadapi musim hujan,” kata Wahju, saat ditemui Cianjur Ekspres di Resort Pengelolaan Taman Nasional Cibodas.
Wahju mengatakan, rentang waktu antara Januari sampai dengan Maret merupakan waktu tumbuhnya ekosistem dan berkembangbiaknya fauna yang berada di TNGGP.
“Mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Maret jalur pendakian akan ditutup untuk umum, hal ini dalam rangka pemulihan ekosistem mengantisipasi cuaca angin besar dan badai,” ujarnya.
Wahju mengatakan, selama penutupan juga akan dilakukan operasi bersih sampah dari atas khususnya sampah plastik. Ia berharap pemulihan ekosistem terjadi secara alami.
“Gunung Gede menjadi favorit pendaki dan TNGGP menjadi gunung terfavorit bagi pelari gunung, saat ini posisinya lima besar dunia,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mempertahankan posisi tersebut selain harus memperhatikan pemulihan ekosistem alami, dari sisi sumber daya manusia juga harus diperhatikan.
“Hari Senin (31/12) merupakan hari terakhir pendakian di tahun 2018 sebelum ditutup selama tiga bulan pada awal tahun,” paparnya.(yis/red)