CIANJUR – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Kimrumtan) Kabupaten Cianjur menggenjot pembangunan bantuan untuk rumah tidak layak huni (Rutilahu), jembatan gantung, penataan lingkungan pemukiman, hingga pengembangan kinerja air minum, sanitasi, dan air limbah.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai mengatakan, selama 2018 ada sebanyak 2.629 rumah tidak layak huni yang dibangun dan diperbiki oleh pemerintah yang tersebar di berbagai wilayah di Cianjur.
“Program ini dijalankan dengan dari beberapa sumber dana untuk memperkecil jumlah rumah tidak layak huni,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (30/12).
Masih terkait program lingkungan sehat dan perumahan, Dinas Kimrumtan juga melakukan penanganan kawasan kumuh perkotaan sebanyak 2 kecamatan dengan pembangunan sarana prasarana umum jalan setapak mencapai 95,1 kilometer.
Di samping itu, pihaknya juga membangun sedikitnya 21 unit jembatan gantung atau jembatan plat di berbagai wilayah, terutama di Cianjur selatan.
“Jembatan yang dibangun memang masih cukup banyak, tapi kami terus berupaya membangun setiap tahunnya. Jembatan gantung utamanya di Cianjur selatan sangat dibutuhkan, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kebutuhan lainnya,” kata dia.
Untuk program pengembangan kinerja air minum, sanitasi dan air limbah, ucap Rifai, pihaknya membangun sebanyak 20 sarana air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat. Sebanyak 14 unit SPAM juga dibangun selama 2018 ini.
“Untuk MCK sendiri ada sebanyak 31 unit yang kami bangun guna memberikan fasilitasi sanitasi dan lingkungan yang sehat bagi masarakat,” kata dia.
Tak hanya itu, Rifai menambahkan, Pemkab Cianjur melalui Dinas Kimrumtan menata puluhan ruang terbuka hijau, di antaranya 21 titik RTH taman, 36 RTH di dalam perkotaan, dan pembangunan sejumlah tugu.
“Yang paling besar itulah pembangunan alun-alun yang bakal menjadi landmark Cianjur. Ditargektan akhir tahun ini sudah tuntas dan bisa digunakan oleh warga Cianjur dan jadi tujuan wisata wisatawan luar kota,” katanya.
Menurutnya, percepatan pembangunan pemukiman, jalan lingkungan, hingga sanitasi tersebut dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi Cianjur untuk bisa lebih maju dan agamis.(bay)