CIANJUR – Sejumlah petani sayuran di wilayah Gunung Putri Desa Sukatani, Kecamatan Pacet mengaku kembali mengalami peningkatan dalam penjualan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya permintaan berbagai jenis sayuran dari pasar Induk di Jakarta
Maemunah (45) petani asal warga Kampung Gunung Putri RT 01/RW 07 Desa Sukatani, mengatakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir dirinya mengaku sudah ada peningkatan dari hasil panen sayuran miliknya.
Menurutnya, harga-harga sayuran seperti wortel yang sebelumnya dari petani Rp 2.500,- per kilogram, kini menjadi Rp 4.000,- bahkan bisa mencapai Rp 5.000,- per kilogram.
“Masih banyak jenis sayuran lainnya, seperti daun bawang, saledri, pakcoy, kol yang kini mengalami peningkatan harganya,” kata Maemunah.
Maemunah mengatakan, saat ini dirinya menanam sayuran jenis kol, wortel dan pakcoy. Menurutnya, kalau untuk jenis tanaman wortel dari mulai penanaman hingga masa panen memakan waktu tiga hingga lima bulan. Sedangkan kalau untuk jenis sayuran kol dan pakcoy itu maksimal dua bulan.
“Kalau untuk sayuran wortel itu bisa dibilang untuk jangka panjangnya, sedangkan jenis pakcoy dan kol bisa dilakukan panen dalam jangka pendeknya,” terang Maemunah.
Maemunah berharap sekali harga masih bisa stabil hingga menjelang masa panen nantinya. “Semoga saja, harganya masih tetap stabil hingga masa panen,” katanya.
Sementara itu Dadang (40) petani warga Kampung Gunung Putri, menuturkan jika dirinya sudah lebih dari 20 tahun menjadi seorang petani. Dan saat ini dirinya lebih fokus untuk menanam jenis cabai keriting.
“Saat ini saya fokus menanam cabai, dan burkoli, namun memang untuk pengurusannya sedikit ribet tapi harganya saat ini lumayan ada peningkatan. Untuk cabai keriting hijau harganya Rp 10 ribu per kilogramnya dan untuk yang merah Rp 15 ribu, sedangkan untuk burkoli kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogramnya,” pungkasnya.(yis/sri)