CIANJUR – Herman Suherman resmi menjadi Plt Bupati Cianjur mengisi jabtan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang menjadi tersangka setelah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan untuk SMP.
Penunjukan Herman sebagai Plt bupati Sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang diserahkan melalui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beberapa hari lalu.
Menurut Herman, ada beberapa pesan yang dititipkan gubernur pascapenunjukan dirinya sebagai pelaksana tugas. Salah satunya terkait menjaga kondusivitas kewilayahan serta memperkuat koordinasi dengan unsur muspida dan forum komunikasi pimpinan daerah.
“Utamanya itu, menjaga kondusifitas pasca kejadian beberapa waktu ke belakang. Makanya kami terus koordinasi dengan semua pihak, terlebih unsur Muspida,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (16/12).
Herman menyebutkan saat ini pengisian jabatan bupati masih sebatas Plt, sementara untuk menetapkan menjadi bupati definitif sesuai aturan harus menunggu keputusan hukum tetap (inkracht van gewisjde).
Herman mengaku setelah ditunjuk sebagai Plt Bupati Cianjur, dirinya akan menjalankan semua amanat yang dipesankan Gubernur Jawa Barat termasuk berbagai program Pemkab Cianjur yang sudah diagendakan.
“Semua program yang sudah terprogram tentu akan dijalankan dengan maksimal. Para kepala OPD juga sudah diinstruksikan agar tetap bekerja seperti biasanya tanpa terpengaruh apapun. Terpenting Cianjur yang lebih maju dan agamis bisa terwujud,” kata dia.
Ditanya terkait banyak warga yang mulai memberikan tuntutan berkenaan dengan slogan Cianjur Jago yang dikembalikan ke Sugih Mukti dan masukan lainnya, Herman mengaku akan menampung. Dia mengataan tak akan menutup mata akan menampung berbagai aspirasi masyarakat yang memang dirasakan visa berkontribusi konstruktif dan positif bagi Kabupaten Cianjur.
“Namun tentunya semua keputusan akan dikoordinasikan juga dengan setiap unsur pemerintahan,” pungkasnya.(bay/red)