CIANJUR – Seratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga melakukan bersih-bersih serta perbaikan ringan kawasan alun-alun Cianjur, Sabtu (15/12) pagi. Pasalnya area tersebut mengalami kerusakan pasca aksi ribuan massa atas operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar oleh KPK.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, kawasan alun-alun yang masih tahap pembangunan itu mengalami kerusakan akibat ulah oknum tidak bertanggungjawab pada aksi ngaliwet bersama, Jumat (14/12) siang.
Tampak pagar seng roboh, serta beberapa kandang ayam di taman halaman pendopo dijebol. Di samping itu, pintu gerbang menuju alun-akun pun hampir roboh disertai dengan beberapa kerusakan lainnya.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, agenda yang dilakukan Sabtu pagi tersebut merupakat inisiatif ASN dan warga yang peduli terhadap kebersihan serta kondisi alun-alun Cianjur. Apalagi beberapa bagian mengalami kerusakan pasca aksi kemarin.
“Jadi kami lakukan bersih-bersih kawasan alun-alun dan memperbaiki beberapa hal yang memang bisa segera diperbaiki, seperti pagar seng. Sedangkan untuk perbaikan berat nanti dilakukan oleh pelaksana konstruksi, kan masih jadi tanggungjawab mereka,” ujar dia kepada wartawan saat ditemui di sela kegiatan.
Herman menyayangkan aksi yang awalnya merupakan agenda makan liwet tersebut malah mengakibatkan kerusakan fasilitas umum oleh sejumlah oknum yang hadir. Namun, dia tidak menyalahkan pihak tersebut lantaran hal itu terjadi karena adanya penyampaian informasi yang salah, dimana warga yang hadir juga menerima kabar jika akan dilakukan peresmian dan pembukaan alun-alun di waktu tersebut.
Ditanya terkait akan menempuh proses hukum pada oknum yang melakukan pengerusakan, Herman menjelaskan jika hal tersebut merupakan kewenangan dari pelaksana proyek, mengingat kawasan alun-alun dan taman pendopo belum diserah terimakan dan masih dalam tahap pengerjaan.
“Kalau urusan lainnya itu tergantung dari pihak pelaksana. Terpenting bagi kami kawasan ini bisa kembali diperbaiki, dan sudah ada komunikasi dengan pihak pelaksana,” ucapnya.
Herman mengungkapkan, kawasan alun-alun rencananya akan mulai diresmikan dan berfungsi di akhir Desember. Bahkan peresmian kemungkinan akan diresmikan oleh orang nomer satu di Indonesia, yakni Presiden, Jokowi Widodo. Jika tidak, maka Gubernur Jawa Barat yang akan datang dan meresmikan.