CIANJUR – Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur mendorong Pemkab Cianjur melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera mengajukan program ke Pemprov Jawa Barat untuk penanganan jembatan yang putus akibat bencana alam.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan mengatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Pemprov untuk penanganan dampak bencana. Anggaran kebencanaan, menurutnya, tidak bisa digunakan untuk pembangunan sebab bersifat sementara.
“Kalau membangun itu harus masuk program, anggaran bencana sifatnya hanya penanganan pasca bencana selama 14 hari,” ujar Atep kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Menurutnya, setelah koordinasi dengan OPD terakit, anggaran pembangunan tertutama untuk jembatan gantung masih sangat terbatas sehingga programnya akan sulit dimasukkan.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemkab melalui OPD terkait mengusulkan ke Pemrpov Jabar untuk mendapatkan bantuan anggaran program pembangunan jembatan yang rusak. Apalagi keberadaan jembatan sangat diperlukan warga untuk aktivitas ekonomi hingga pendidikan.
“Pemprov sudah menyiapkan, tinggal dari daerah mengajukan. Nanti kami akan kawal supaya bisa disegerakan bantuan dan pembangunannya,” kata dia.
Ditanya terkait jumlah jembatan yang rusak terkena dampak bencana, Atep mengaku menerima laporan jumlahnya sebanyak lima titik. Semuanya merupakan jembatan gantung, sedangkan jembatan permanen hanya mengalami kerusakan di tembok penahan tanahnya. (bay/sri)