CIANJUR – Kabupaten Cianjur masih membutuhkan sekitar 150 jembatan gantung untuk diwilayah Cianjur utara maupun selatan. Sayangnya saat ini, anggaran yang dimiliki sangat terbatas, sehingga dalam satu tahun hanya mampu membangun beberapa jembatan gantung saja masih jauh dari idial.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur Ahmad Rifai mengatakan, dari hasil pendataan melalui bidang Perumahan dan Pemukiman mencatat di tahun 2018 ini ada 150 jembatan gantung yang bakal diajukan ke pusat supaya bisa mendapatkan bantuan dari APBN.
“Dari hasil pendataan ternyata masih ada sekitar 150 jembatan gantung yang perlu dibangun. Kemungkinan bisa lebih dari itu, kalau nanti ada pengajuan lagi dari setiap wilayah,” kata Rifai kepada Cianjur Ekspres, Kamis (15/11).
Menurutnya, untuk tahun ini Pemkab hanya bisa membangun 15 jembatan gantung, terdiri dari 9 jembatan yang bersumber APBD Kabupaten Cianjur dan enam jembatan dari anggaran pusat.
“Untuk yang dari pusat, tiga itu aspirasi dan tiga lagi program pusat. Jadi Cianjur itu hanya penerima manfaat,” ungkapnya.
Di tahun depan, ucapnya, rencana pembangunan jembatan hanya dua unit. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan program pemerintah terkait jembatan gantung untuk mendukung nawacita bisa banyak didapat Cianjur, termasuk dari aspirasi para anggota DPR RI.
“Makanya yang 150 itu kami ajukan. Relasisasinya berapa banyak, tergantung nanti. Untuk tahun ini pun dari 33 ajuan, terealisasi 3 bantuan,” tuturnya.
Ditanya terkait skala prioritas, menurutnya, semua merupakan skala prioritas, sebab jembatan gantung menjadi akses untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Sementara selama ini, warga yang belum memiliki akses jembatan harus menggunakan rakit atau jembatan seadanya.
Dia pun berencana untuk memasukkan jembatan putus di Sindangbarang yang digunakan oleh ratusan pelajar. Apalagi setelah terjadi putusnya jembatan kayu, yang membuat para siswa tidak bisa bersekolah jika turun hujan.
“Kami akan cek lokasi, paasti turut diusulkan. Semoga juga bisa masuk realisasi,” pungkasnya.(bay/sri)