CIANJUR – Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng menyebutkan bahwa berdasarkan surat edaran yang diberikan BMKG Pusat bahwa cuaca di Kabupaten Cianjur terbilang ekstrem, sehingga pihaknya kembali menginstruksikan ke para relawan yang tersebar di seluruh desa se-Kabuapten Cianjur agar terus bersiaga.
“Berdasarkan surat edaran dari BMKG dan alat pendeteksi yang dimiliki BPBD juga mengarah ke cuaca di Kabupaten Cianjur ini cukup ekstrem. Terlebih saat ini curah hujan yang lumayan ekstrem,” ungkap Sugeng, belum lama ini.
Sugeng mengatakan, kondisi hujan saat ini terbilang sangat bervariatif. Di antaranya ada hujan sedang, hujan kecil, dan hujan merata. “Yang kita waspadai itu adalah hujan yang merata yang tidak berhenti dari pagi hingga sore hari bahkan malam,” katanya.
Sugeng mengatakan, adapun alat pendekteksi yang saat ini dimiliki BPBD hanya alat manual dan susah untuk memprediksi terkait akan adanya bencana, atau hal yang sekiranya akan ada longsor.
“Saya rasa, kalau pun ada alat yang sebagus mungkin pasti tidak akan bisa memprediksi akan ada bencana melanda. Namun yang pasti kita sebagai manusia hanya bisa mengantisipasi dan bersiap siaga,” terangnya.
Menurutnya, Kabupaten Cianjur ini merupakan potensi bencana nomor 1 se-Indonesia. Artinya, dari semua di 32 Kecamatan di Kabupaten Cianjur hampir semua potensi bencana. Seperti puting beliung, longsor, kekeringan, banjir, dan pergeseran tanah.
“Yang pasti daerah rawan bencana itu adalah Kecamatan Sukaresmi, Cugenang, Cikalongkulon dan juga di beberapa kecamatan lainnya seperti di Cianjur selatan. Artinya di Kabupaten Cianjur ini potensi bahaya bencana, dan saya berharap kepada masyarakat agar selalu tetap waspada dalam menghadapi penghujan seperti sekarang ini,” tandasnya.(yis/red)