“Harapannya mereka nanti mampu bekerja ke berbagai pelosok di Cianjur mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat,” tegas dia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menyatakan, kegiatan hari ini (kemarin-red) adalah bagian dari kampanye nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas Kabinet Kerja, 5 April 2018. Pada rapat itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya peranan kader Posyandu sebagai garda terdepan pencegahan stunting.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan, sangat perlu dibentuk kegiatan yang bertujuan untuk mencetak duta pencegahan stunting. Pelatihan ini juga merupakan kick-off Kerangka Kerja Bersama untuk Pencegahan Stunting yang diinisiasi oleh Kantor Staf Presiden dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Kerangka ini menjadi kemitraan bersama antara Pemerintah, Sektor Swasta dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam upaya pencegahan stunting sesuai dengan poin ke-17 Sustainable Development Goals (SDG).
Tidak berhenti di Cianjur, kerja sama yang telah terjalin dengan baik diharapkan dapat dilanjutkan di kabupaten/kota prioritas penurunan stunting lainnya sesuai dengan skema kerja bersama yang sudah resmi diluncurkan.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk mencegah stunting, perlu kerja sama yang erat dengan dunia usaha dan organisasi masyarakat sipil untuk memperbaiki kualitas generasi muda Indonesia,” tegas Moeldoko. (bay/sri)