CIANJUR – Puluhan rumah di Kecamatan Leles dan Agrabinta terendam banjir setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam, Selasa (6/11) sore. Di samping itu, beberapa jembatan juga rusak, bahkan longsor juga terjadi dan menimbun halaman sekolah.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, bencana yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wib itu melanda Kampung Cikananga Desa Sindangsari Kecamatan Leles dan Kampung Kertamukti Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta.
“Bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung lama sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan,” ujar dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler.
Menurutnya, bencana banjir membuat tujuh rumah, lumbung padi, dan peternakan ayam di Desa Sukasirna Kecamatan Leles, terencam. Selain itu, halaman SMKN 1 Leles tertimbun longsoran.
“Dua jembatan, yakni jembatan beton penghubung antar desa dan jembatan gantung rusak. Namun masih bisa segera diperbaiki untuk kondisi darurat, mengingat keduanya jadi sarana vital untuk beraktivitas,” ucapnya.
Sementara itu, di Kecamatan Agrabinta sekitar 58 rumah terendam oleh banjir dari Sungai Cisokan. Kendati begitu, tidak ada korban jiwa dalam kegaitan tersebut.
Sugeng menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan ke lokasi, untuk mengkaji potensi terjadinya bencana susulan. Di samping itu, bantuan logistik berupa makanan siap saji, tambahan gizi, paket lauk-pauk, hingga alat kebersihan dan bantuan sandang juga dikirim.
“Selain itu Tim Pelaksana Tugas juga melakukan koordinasi dengan sejumlah OPD terkait untuk segera melakukan upaya tindaklanjut, terutama untuk perbaikan jembatan yang rusak,” ucapnya.
Dia juga mengimbau agar warga mulai waspada dengan bencana banjir dan longsor, mengingat November ini sudah memasuki musim hujan. “Kami juga sudah sebarkan surat terkait status siaga banjir dan longsor,” pungkasnya.(bay/red)