CIANJUR – Sebanyak 10 orang ketua dan sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM) kepala urusan internasional dan kerjasama kepala biro keuangan. Serta ketua dan sekretaris di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Suryakancana (Unsur) di lantik di aula FKIP Unsur masa bakti 2018-2022, Kamis (1/11).
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) , Dr Munawar Rois Mpd menjelaskan, pelantikan tersebut merupakan pergantian pimpinan program studi (Prodi) dan itu adalah hal yang lumrah, di mana dalam sekian kali jabatan harus diganti.
“Ada semacam peremajaan kemudian supaya semangat timbul lagi, sehingga kami perlu menganti dengan yang muda-muda walaupuan masih ada yang masih bertahan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.
Tahun ini, lanjut dia, merupakan satu tahun di mana para ketua prodi dan sekretaris diganti dengan yang muda, walapun masih ada yang bertahan dan di tahun depan masih akan terus menjalankan tigas, dan masih dipercaya karena bagus dengan kinerjanya serta masih muda
“Tantangan ke depan lebih berat, oleh karena itu kami memerlukan orang-orang yang memang paham IT, teknologi dan sebagainya. Sehingga prodi ini bisa memacu diri untuk meraih prestasi yang baik, salah satunya tentang jumlah mahasisa kami,” jelas Munawar.
Pelantikan tersebut sebelumnya memang telah direncanakan. Untuk ketua prodi dan sekretaris prodi diajukan oleh dekan kepada rektor dan langsung di setujui. Mereka yang telah resmi di lantik akan melakukan program kerja selama lima hari dan telah menandatangani surat keputusan (SK).
“Sebetulnya kalau dilantik atau tidak itu tergantung dekan, kalau di lantik kan supaya orang-orang tau semua, kala misal tidak di lantik mereka kan tidak tahu siapa ketua prodinya. Makannya semua dosen, karyawan dan dekan yang ada di lingkungan Unsur diundang, tujuannya supaya tau siapa ketua dan wakil ketua prodinya,” katanya.
Munawar berharap, ketua dan sekretaris prodi yang telah di lantik bisa lebih semangat dalam menumbuhkan kinerja di lingkungan prodinya masing-masing.
“Harapan kami di tahun depan mahasiswanya bisa lebih banyak lagi. Mengapa? Karena kami sudah memberikan kepada prodi masing-masing dan mengarahkan kepada mereka, karena tugas-tugas mereka memang berat,” pungkansya ( job3/red)