CIANJUR, cianjurekspres.net – Masyarakat beserta unsur Muspida Kabupaten Cianjur, melakukan deklarasi bersama untuk berkomitmen dalam memberantas penyakit masyarakat. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018.
Puluhan ribu santri dari berbagai wilayah di Cianjur, memadati jalan protokol dalam rangka kirab Hari Santri Nasional 2018, kemarin (22/10). Sebelumnya, Pemkab Cianjur melakukan upacara peringangatan HSN serta mengukuhkan dan melantik tim Satgas Penyakit Masyarakat, yang bertempat di Kantor Bupati Cianjur.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, HSN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan mengembalikan ruh Cianjur sebagai kota santri. “Sehingga kedepan tidak ada lagi penyakit masyarakat seperti penyimpangan seksual dan penyimpangan lainnya,” kata Herman kepada wartawan usai kegiatan.
Dia menuturkan, dibentuknya satgas tersebut, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke pelosok daerah terjauh, untuk melakukan pembinaan dan memberikan sosialisasi terkait berbagai larangan yang sudah di perdakan.
“Satgas ini berkewenangan ikut menyosialisasikan bahayanya LGBT, narkoba, miras, serta penyakit masyarakat lainnya. Termasuk membina para pelaku penyakit masyarakat melalui pendekatan persuasif maupun akhlak,” ujar Herman.
Kehadiran Satgas Penyakit Masyarakat, juga sekaligus mempertegas isu yang beredar saat ini soal adanya warga Cianjur yang ikut kontes gay nasional di Bali. Dari hasil penelurusan tim Satgas Penyakit Masyarakat, tidak ada warga Cianjur yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Pemerintah daerah tidak pernah mengirimkan utusan, peserta, ataupun delegasi dalam ajang tersebut,” ungkap Herman.
Sementara itu menjelang siang, kirab HSN 2018 yang diikuti puluhan ribu santri se-Cianjur, memadati jalan protokol di Cianjur dengan menghadirkan berbagai atraksi budaya dan kesenian islami ala pesantren yang berasal dari berbagai wilayah.
Bahkan, puluhan marcing band dari sejumlah pesantren modern yang ada Cianjur, menjadi pusat perhatian lautan warga yang berkumpul sejak pagi hingga sore menjelang di sepanjang jalan protokol.
Iring-iringan yang mengambil star dari Cianjur Super Mall, berakhir di halaman Kantor Bupati Cianjur. Bahkan sebelum memasuki area kantor ratusan kembang api sempat menghiasi langit Cianjur.
Selama iring-iringan berlangsung, arus lalulintas di sepanjang jalan protokol yang dilalui lumpuh total. Petugas kepolisian terpaksa melakukan rekayasa arus agar tidak terjadi macet total.(bay/yhi)