Datangi Kantor FIN, Ini Wawancara Ekslusif FIN dengan Hashim Sujono Djojohadikusumo

Datangi Kantor FIN, Ini Wawancara Ekslusif FIN dengan Hashim Sujono Djojohadikusumo
Direktur Komunikasi dan Media, Badan Pemenang Nasional Capres-Cawapres pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, Hashim Sujono Djojohadikusumo berserta jajaran melakukan kunjungan ke Kantor Fajar Indonesia Network (FIN) di Graha L9 Fajar Group, Jalan Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada, Selasa (8/10). Foto: Fathurrohman/Fin
0 Komentar

Artinya apa penyebar info tidak solid ini harus diungkap oleh Polri?
Untuk ngusut anda harus lapor ke polisi, anda dapat informasi dari siapa, harus lapor ke polisi supaya polisi bisa usut karena itu tidak benar.
Peran koalisi dalam meng-counter isu-isu pemerintah yang tidak baik?
Ya kita sudah, saya sendirikan direktur komunikasi dan media, tugas kita untuk promosi, sampaikan pesan pesan dari paslon kepada masyarakat melalui media. kita juga ada tim juru bicara dan juru depat saya lihat cukup banyak orang oran handal yang bisa sampaikan pesan pesan dari paslonn kita.
Dalam presentase sudah berapa persen capaian dari target komunikasi yang dilakukan?
Kan kita baru satu bulan, baru start kita.
Artinya belum terlihat presentasenya?
Belum. Belum.
Apakah strategi yang diajalankan dalam satu bulan ini sudah berjalan efektif?
Cukup efektif, kita lihat semakin banyak dukungan terutama di daerah kita lihat di Jawa Tengah, Jawa Timur sudah naik tajam dukungan untuk paslon 2.
Kembali ke kasus Ratna, apakah dampaknya bisa menggerus elektabilitas pak Prabowo?
Saya kira engga, justru kita pantau di sosial media, suport untuk pak Prabowo tidak berkurang justru naik, karena pak Prabowo satria dia sudah minta maaf soal informasi.
Begini saya terus terang saja, kalau yang mengaku dipukul seorang selebriti yang cari perhatian yang cari popularitas dan kita lihat banyakan artis artis berselingkung disini berselingkuh disana, main dengan ini pacaraan dengan itu dan itu cari popularitas kami tidak akan percaya, tapi seorang tokoh yang tidak pernah ternoda itu ibu Ratna aktivis saya percaya, saya juga merasa tertipu, tapi yang minta maaf bukan saya tapi pemimpin saya pak Prabowo Subianto yang minta maaf.
Pak Prabowo Sandi untuk diwilayah timur apa sudah ada peningkatan soal elektabilitas serta dukungan?
Peningkatan pesat dan saya mau sampaikan kenapa meningkat pesat, pak Sandi putra daerah Sulawesi ini alasan primordial, orang Sulawesi dukung orang Sulawesi kan begitu, pastikan.
Orang sulawesi dukung pak JK, sekarang kan tidak ada pak JK (dalam Pilpres), penggantinya pak JK orang sulawesi juga namanya Sandi Uno. jadi amat sangat Yakin.(Lan/FIN)

Laman:

1 2 3
0 Komentar