CIANJUR, cianjurekspres.net – Proyek pembangunan ruas jalan Cikalong-Maleber, Kecamatan Cikalongkulon, dinilai asal-asalan. Temuan adanya proyek yang janggal itu didapat setelah Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, meninjau langsung ke lokasi, Senin (1/10) lalu.
Hasil temuan di lapangan, proyek beton dengan nilai Rp 8,7 miliar retak sepanjang lebih kurang 150 meter. Padahal, proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Selain itu, Komisi III juga menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan rekanan karena ketebalan beton kurang dari 20 cm.
“Ada retakan memanjang sepanjang 150 meter . Ada juga ketebalan cor beton yang tidak sesuai dengan spesifikasi,” terang Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Atep Hermawan Permana, kepada wartawan, kemarin (2/10).
Menurut Atep, berdasarkan hasil penelusuran, PT Karyawira Bangun Persada, selaku pihak ketiga mengabaikan instruksi atau saran yang disampaikan konsultan.
“Berdasarkan pengakuan konsultan, pihak kontraktor tidak mengindahkan saran maupun instruksi yang disampaikan. Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, lanjut Atep, Komisi III sepakat untuk menyampaikan nota komisi berupa rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur untuk melakukan tindakan.”Rekomendasi ini dibuat untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh dinas,” terang Atep.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan jalan beton tersebut sebagian sudah selesai dikerjakan. Ditargetkan, akhir bulan ini harus selesai dikerjakan. Pihak kontraktor pun menyanggupinya dan akan selesai tepat waktu. Namun, pihak Komisi III menyangsikan pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
“Kalau melihat kondisi di lapangan, masih ada pengerjaan sepanjang 800 meter yang belum selesai. Selain itu, pihak kontraktor berjanji membongkar ruas sepanjang 150 meter yang retak dan berdebut. Kami sangsi bakal selesai tepat waktu,” ucap Atep.(tts/red)
Proyek Miliaran Dikerjakan Asal-asalan

