Selain mabeler, dia juga mengharapkan pembangunan gedung penunjang segera dituntaskan. Pasalnya hingga saat ini, rencana ada fasilitas gedung laboratorium, masjid, perpustakaan, dan lainnya pun belum ada.
Bahkan, ungkap dia, saat ini sarana listrik pun sangat terbatas, dimana satu KWH digunakan untuk tiga sekolah yang dipindahkan ke lokasi tersebut. Akibatnya aliran listrik tidak kuat dan sering mati. Para guru pun tidak bisa menggunakan fasilitas seperti proyektor dan komputer untuk menunjang pembelajaran.
“Kami harap bisa segera diselesaikan semua kekurangannya. meskipun sekarang ruang kelas sudah lebih banyak, tapi sarana penunjang lainnya belum ada. Terutama perpustakaan, UKS, dan lab. Listrik juga masih berbagai dengan dua sekolah lainnya. Bagaimanapun kalau pihak sekolah hanya menjalankan kebijakan dari pimpinan dan memaksimalkan kondisi yang ada untuk pembelajaran para siswa,” pungkasnya.(bay/red)