CIANJUR, cianjurekspres.net – Menjelang momentum Ramadan hingga Idul Fitri, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Cianjur terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. dengan menggelar apel siaga kesiapan alat dan petugas pelayanan.
Bertajuk ‘Apel Gelar Peralatan & Pasukan Pelayanan Tekhnik’, PLN pada Senin, (14/05) lalu, melakukan pemeriksaan terhadap seluruh mitra kerja dan sistem pelayanan.
Bertempat di halaman kantor PLN Area Cianjur, acara pemeriksaan kesiapan dipimpin langsung oleh PLN Area Manager, Rahmi Handayani.
Gelaran acara pemeriksaan kesiapan ini, juga dihadiri oleh manager dari 5 rayon PLN di Cianjur, diantaranya Rayon Cianjur Kota, Rayon Cipanas, Rayon Mande, Rayon Tanggeung, Rayon Sukanagara, serta seluruh jajaran supervisor jaringan PLN.
“Kami ingin memastikan seluruh pelanggan kami melaksanakan Ramadhan hingga Idul Fitri dengan tenang. Karenanya, kegiatan ini dilangsungkan untuk memeriksa kesiapan dan spesifikasi peralatan mitra kerja kami sesuai dengan prosedur yang kami tetapkan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan secara berkala, ketika Natal dan Tahun Baru kami juga menggelar kegiatan serupa,” ucap Rahmi Handayani, PLN Area Manager Cianjur melalui siaran rilis elektronik.
Rahmi menjelaskan, untuk mitra kerja pelayanan dan tekhnik PLN di semua rayon adalah PT. Mahiza Karya Mandiri. Meski profesionalitasnya sudah teruji, namun untuk memastikan kembali bahwa kondisi personil mitra kerja dan propertinya benar benar prima, maka kegiatan cek berkala ini harus dilakukan oleh PLN Cianjur.
“Daerah cakupan kami cukup luas, walaupun sudah dipastikan personil dan layanan kami maksimal, kami tetap membuka layanan aduan bagi pelanggan. Bagi pelanggan yang mengalami kendala listrik, agar dapat menghubungi ‘call center’ kami di nomor 123. Khusus untuk penebangan phone layanan ini bebas biaya,” ungkap sosok Kartini 1 di PLN Cianjur ini.
Rahmi juga menyatakan, pihaknya mengharapkan adanya jalinan sinergitas maksimal antara warga Kabupaten Cianjur dan PLN. Pasalnya, seringkali jaringan PLN terjadi gangguan karena dahan pohon warga yang jatuh atau tersangkut di tiang listrik. Ia mengingatkan, standar jarak antara tiang listrik dengan pohon berjarak 3 meter. Karenanya, diharapkan kepada warga yang memiliki pohon dekat dengan jaringan agar rela untuk ditebang atau dipotong sendiri oleh pemilik lahan.