“Itu juga harus dibarengi sosialisasi yang tepat mengenai bahaya paham radikalisme. Kalau berpegang pada aturan agama, metode negatif dapat ditangkal terutama kalangan anak muda,” katanya.
Dia berharap seluruh lapisan warga di Cianjur, lebih waspada tanpa melupakan azas praduga tidka bersalah dan tidak langsung menghakimi gerak-gerik warga baru yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggalnya.
“Kami mengutuk keras aksi teror yang dilakukan orang tidak bertanggungawab yang mengatasnamakan agama apapun. Kami akan bergerak bersama untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror di Cianjur,” katanya.(tts/mg2/bay/red)